Sunday, June 16, 2013

contoh bab 3 PTK


BAB III
METODE PENELITIAN


A.    LOKASI PENELITIAN
1.      Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada SD Negeri ,,,,. Pemilihan lokasi ini di dasarkan dari pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a.       Penulis sebagai masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi sekolah.
b.      Sekolah bersedia menerima pembaharuan, terutama dalam proses pembelajaran.
c.       Guru belum menerapkan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPA.  
2.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3 SD Negeri ,,,,,, berjumlah 20 siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Adapun yang terlibat dalam penelitian ini adalah :
a.       Penulis sebagai peneliti dan praktisi pada kelas 3 SD Negeri ... 
b.      Dua orang pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas.
3.      Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan siklus I dan siklus II.
B.     RANCANGAN PENELITIAN
1.      Pendekatan dan Jenis Penelitian
a.      Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini berkenaan dengan perbaikan atau peningkatan proses dan hasil pembelajaran pada suatu kelas. Suharsimi (2008:143) menyatakan bahwa “ untuk mengolah data kuantitatf ini telah digunakan teknik statistik”. Pendekatan kuantitatif peneliti gunakan karena peneliti perlu menolah data dalam bentuk angka sebagai alat ukur untuk mengukur hasil pembelajaran siswa sebagai subjek penelitian. Menurut Gay (2006:201) pendekatan kualitatif merupakan merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, serta perilaku yang dapat diamati dari orang-orang atau sumber informasi. Sedangkan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran dengan pendekatan kualitatif di dukung oleh data kuantitaif yang berupa angka-angka .
b.      Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), Menurut Suharsimi (2006:104) “penelitian tindakan kelas kelas adalah suatu penelitian ayang akar masalahnya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan”. Gay (2006:603) menerangkan bahwa “penelitian tindakan kelas (action research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran”. hal ini sesuai dengan yang sesuai dengan yang diungkapkan Kunandar (2010:43) “penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut”. penelitian dilakukan dengan merancang, melaksanakan, merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasi bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajarn dikelas melalui suatu tindakan dalam suatu siklus.
Berdasarkan defenisi penelitian tindakan yang didefenisikan oleh para ahli diatas, PTK adalah suatu penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang prosesnya dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran.
2.      Alur Penelitian
Proses penelitian tindakan merupakan proses daur ulang atau siklus. menurut kemmis Mc. Taggart (dalam Suharsimi, 2007:93) “Proses penelitian tindakan merupakan daur ulang atau siklus yang dimulai dari aspek mengembangkan perencanaan, melakukan tindakan sesuai rencana, melakukan observasi terhadap tindakan dan melakukan refleksi”. Alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

3.      Prosedur Penelitian
a.      Perencanaan
Berdasarkan dari rumusan masalah, penulis membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Tindakan ini berupa penggunaan media audio visual dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang sifat-sifat benda. Kegiatan ini dilakukan dengan merumuskan rancangan  media yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1)      Menyusun rancangan berupa Rencana pelaksanaan Pembelajaran, hal ini meliputi : standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran, materi, pendekatan dan metode, langkah-langkah pembelajaran, media, dan evaluasi.
2)      Menyusun sarana dan prasarana yang dibutukan dalam penggunaan media audio visual.
3)      Mempersiapkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian berupa format pencatatan lapangan dan lembar observasi.
4)      Menentukan observer dalam pelaksanaan tindakan.  
b.      Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran Tentang sifat-sifat benda dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan.
Kegiatan dilakukan oleh penulis sebagai praktisi dengan berkolaborasi bersama teman sejawat dan guru kelas sebagai observer. Praktisi melaksanakan kegiatan kegiatan di kelas berupa kegiatan interaksi dengan siswa. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
a)      Penulis melaksanakan proses pembelajaran materi Tentang sifat-sifat benda dengan penggunaan media yang sesuai dalam perencanaan.
b)      Guru dan teman sejawat melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.
c)      Penulis dan observer melakukan diskusi terhadap tindakan yang telah dilakukan., kemudian melakukan refleksi. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki atau penyempurnaan pada siklus selanjutnya.
c.       Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran sifat perubahan wujud di kelas 3 SD dengan Penggunaan media audio visual dilakukan bersamaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh guru kelass 3 dan teman sejawat pada waktu penulis selaku guru melaksanakan tindakan pembelajaran Tentang sifat-sifat benda. Dalam kegiatan ini penulis dan observer berusaha lebih mengenal, dan mendokumentasikan semua indikator dari proses serta hasil perubahan yang terjadi.
Pengamatan dilakukan secara berkelanjutan di mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. Pengamatan yang dilakukan pada siklus I mempengaruhi penyusunan tindakan pada siklus II. Hasil pengamatan ini kemudian didiskusikan dengan observer dan diadakan perefleksian untuk perencanaan pada siklus berikutnya, dan apabila pada siklus II berhasil maka penelitian dapat diselesaikan.
d.      Refleksi
Refleksi diadakan setiap suatu tindakan telah berakhir. Dalam tahap ini observer dan penulis mengadakan diskusi terhadap tindakan yang sudah dilakukan. Adapun hal-hal yang didiskusikan adalah sebagai berikut : (1) Menganalisis tindakan yang baru dilakukan, (2) Mengulas perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, (3) Melakukan intervensi, yaitu berupa pemaknaan dan penyimpulan hasil data yang telah diperoleh. hasil refleksi bersama ini dimanfaatkan sebagai tindakan pada masukan dalam tindakan selanjutnya. Selain itu, hasil kegiatan refleksi setiap tindakan akan digunakan dalam menyusun simpulan terhadap hasil tindakan I dan II.

C.    DATA DAN SUMBER DATA
1.      Data Penelitian
Data dalam penelitian ini berupa hasil pengamatan, catatan lapangan, lembar observasi dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan dalam pembelajaran perubahan wujud benda Tentang sifat-sifat benda pada SD .... Padang. Data tersebut berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran berupa informasi sebagai berikut :
a.       Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru dan siswa yang melliputi interaksi dari proses pembelajaran antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa yang lainnya dalam pembelajaran Tentang sifat-sifat benda dengan penggunaan media audio visual.
b.      Evaluasi pembelajaran IPA.
c.       Pencatatan terhadap kegiatan pembelajaran setelah pembelajaran berlangsung.
  
2.      Sumber Data
Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran IPA di kelas 3 SD Negeri 01 padang dengan penggunaan media audio visual, yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kegiatan dan evaluasi pembelajaran dan perilaku siswa dapam proses pembelajaran.

D.    INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.      Lembar Observasi
Yaitu lembar aktivitas guru dan siswa dengan penggunaan media audio visual yang digunakan untuk mengetahui kualifikasi penelitian dari siswa selama proses pembelajaran, yang diamati oleh observer.

2.      Tes
Tes digunakan untuk mengukur penguasaan materi pembelajaran dari unsur siswa, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa memahami pembelajaran Tentang sifat-sifat benda dengan penggunaan media audio visual, tes diadakan setiap siklus berakhir.
3.      Catatan Lapangan
Yaitu berupa peristiwa yang  terjadi diluar dugaan selama proses pembelajaran berlangsung, dimulai dari awal sampai akhir pembelajaran.

4.      Dokumentasi
Dokumentasi yaitu berupa foto-foto di saat proses pembelajaran berlangsung sebagai penguat dalam kebenaran penelitian. Dokumen yang diambil difoto oleh teman sejawat.

E.     ANALISIS DATA
Hasil data yang telah diperoleh dalam penelitian, dianalisis dengan menggunakan model analisis data  yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif yaitu yang berhubungan dengan hasil pegamatan dan pencatatan lapangan. Pengamatan dan pencatatan lapangan maksudnya disini adalah pengamatan dan pencatatan lapangan mengenai rancangan pembelajaran yang telah disusun untuk proses pembelajaran, baik berupa kegiatan rancangan yang akan dilakukan oleh guru maupun siswa. Sedangkan analisis data kuantitatif berkaitan dengan hasil belajar siswa. Di analisis secara deskripsi dengan penyajian tabel dan persentase hasil belajar siswa. Data dalam bentuk persentase di deskripsikan dan di ambil kesimpulan tentang masing-masing komponen dan indikator berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk mengetahui sejauh mana tingkatan hasil belajar siswa, diadakan pengambilan nilai berupa tes. Tes yang dapat diberikan untuk mengetahui apakah semua materi pembelajaran sudah dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Tes dilakukan setelah materi pembelajaran berakhir dalam proses pembelajaran. Adapun bentuk tes yang diberikan adalah dalam bentuk evaluasi, seperti menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru pada akhir pelajaran yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan.
Menurut Miles dan Huberman (dalam Ahmad, 2009:8) yakni analisis data di mulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai data terkumpul. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah yanh diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan dan verivikasi. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang begitu data diselesaikan, dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan. Tahap analisis tersebut diuraikan sebagai berikut :
1.      Menelaah data yang telah terkumpul melalui observasi, pencatatan, dengan melakukan proses transkripsi hasil pengamatan, penyeleksian dan penilaian data. Seperti pengelompokkan data pada siklus I dan siklus II. Kegiatan menelaah data dilakukan sejak awal data mulai dikumpulkan.
2.      Reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasikan. Semua data yang telah terkumpul diseleksi dan dikelompok-kelompokkan sesuai dengan fokus yang diinginkan. Data yang telah dipisah-pisahkan lalu diseleksi mana yang relevan dan tidak relevan dengan yang diharapkan. Data yang relevan dianalisis yang tidak relevan dibuang.
3.      Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang sudah direduksi. Data tersebut mula-mula dibuat secara terpisah, akan tetapi setelah semua tindakan berakhir data direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum lalu disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal yang berdasarkan fokus pembelajaran IPA tentang Tentang sifat-sifat benda.
4.      Menyimpulkan hasil penelitian tindakan ini merupakan penyimpulan dari akhir penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan cara peninjauan kembali terhadap catatan lapangan dan melakukan tukar pikiran dengan teman sejawat dan guru kelas selaku observer.
5.      Data dan hasil belajar siswa sesuai dengan yang telah ada, data hasil belajar sebelum mengadakan pembelajaran dengan data hasil belajar setelah penggunaan media audio visual dan sebelum digunakan bagaimana hasilnya, lalu kemudian dibandingkan dengan kedua hasil tersebut. Apakah terdapat peningkatan dari hasil belajar siswa setelah tindakan dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan mengunakan teknis analisis kualitatif dan kuantitatif yakni analisis data dimulai dengan menelaah sejak awal pengumpulan data sampai terkumpulnya seluruh data. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang sampai data selesai dikumpulkan.
1.      Data Kualitatif
a.       Data kualitatif guru pada pembelajaran IPA dalam penggunaan media audio visual dengan menghitung persentase kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan deskriptor yang ada pada lembar observasi.
b.      Data aktifitas siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada pembelajarn IPA dalam penggunaan media audio visual dengan menghitung persentase kegiatan yang telah dilakukan siswa yang terlihat aktif sesuai dengan deskriptor yang terdapat dalam lembar observasi. Data aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan media audio visual diamati oleh observer, sehingga dapat diketahui berapa perolehan yang didapat oleh guru dan siswa dari nilai aktivitasnya. Setelah diolah observer kemudian dipersentasikan. Analisis data pada aktivitas guru dan siswa diolah berdasarkan pendapat Aderusliana (2009:6)
2.      Data Kuantiatif
Data hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual dianalisis dengan teknik kuantitatif dikarenakan dalam mengolah data-data tersebut menggunakan angka-angka yang dijumlahkan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang kemudian dipersentasekan, hal ini berdasarkan model analisis kuantitatif Soendjojo (1990:43), dengan rumus sebagai berikut :

persentase perolehan skor = Skor yang diperoleh x 100%
                                                  Skor maksimal 

Rentang skor untuk masing-masing kategori dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
90 – 100%            = Sangat baik
80 – 89%              = Baik
70 – 79%              = Cukup
< 69%                   = Kurang
diharapkan brerhasil 70% sesuai dengan kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di SD Negeri ... Padang.

3 comments:

  1. Replies
    1. Kk bisa minta dia px full bab ni sumber daftar PUSTAKA nya

      Delete
  2. Luckyland Casino, New Orleans - JT Hub
    Luckyland Casino in New Orleans is the only New Orleans casino 영주 출장마사지 in New Orleans, with a 삼척 출장샵 total of 1000 slots games to choose 부천 출장마사지 from. This 성남 출장샵 casino opened in 2004 보령 출장마사지

    ReplyDelete