BAB III
METODE PENELITIAN
A.
LOKASI
PENELITIAN
1.
Tempat
Penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada SD Negeri ,,,,. Pemilihan lokasi ini di dasarkan dari pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut
:
a. Penulis
sebagai masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi
sekolah.
b. Sekolah
bersedia menerima pembaharuan, terutama dalam proses pembelajaran.
c. Guru
belum menerapkan penggunaan media
audio visual dalam pembelajaran IPA.
2.
Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3
SD
Negeri ,,,,,,
berjumlah 20
siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Adapun yang
terlibat dalam penelitian ini adalah :
a. Penulis
sebagai peneliti dan praktisi pada kelas 3 SD Negeri ...
b. Dua
orang pengamat yaitu teman sejawat dan guru
kelas.
3.
Waktu
Waktu
pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014
dengan menggunakan siklus I dan siklus II.
B.
RANCANGAN
PENELITIAN
1.
Pendekatan
dan Jenis Penelitian
a.
Pendekatan
Penelitian
Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
berkenaan dengan perbaikan atau peningkatan proses dan hasil pembelajaran pada suatu kelas.
Suharsimi (2008:143) menyatakan bahwa “ untuk mengolah data kuantitatf ini
telah digunakan teknik statistik”. Pendekatan kuantitatif peneliti gunakan
karena peneliti perlu menolah data dalam bentuk angka sebagai alat ukur untuk
mengukur hasil pembelajaran siswa sebagai subjek penelitian. Menurut Gay (2006:201)
pendekatan kualitatif merupakan merupakan suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, serta
perilaku yang dapat diamati dari orang-orang atau sumber informasi. Sedangkan
untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran dengan pendekatan kualitatif di
dukung oleh data kuantitaif yang berupa angka-angka .
b.
Jenis
Penelitian
Penelitian
ini merupakan penelitian
tindakan kelas (classroom action research),
Menurut Suharsimi (2006:104) “penelitian tindakan kelas kelas adalah suatu
penelitian ayang akar masalahnya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh
guru yang bersangkutan”.
Gay
(2006:603) menerangkan bahwa “penelitian tindakan kelas (action research)
merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran”. hal
ini sesuai dengan yang sesuai dengan yang diungkapkan Kunandar (2010:43)
“penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan
pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan
tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai
hasil dari tindakan-tindakan tersebut”. penelitian dilakukan dengan merancang,
melaksanakan, merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasi
bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajarn dikelas melalui suatu tindakan
dalam suatu siklus.
Berdasarkan defenisi
penelitian tindakan
yang didefenisikan oleh para ahli
diatas, PTK adalah
suatu penelitian tindakan
dalam bidang pendidikan yang prosesnya dilaksanakan
dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran.
2.
Alur
Penelitian
Proses
penelitian tindakan merupakan proses daur ulang atau siklus. menurut kemmis Mc.
Taggart (dalam Suharsimi, 2007:93) “Proses
penelitian tindakan merupakan daur ulang atau siklus yang dimulai dari
aspek mengembangkan perencanaan, melakukan tindakan sesuai rencana, melakukan
observasi terhadap tindakan dan melakukan refleksi”. Alur penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut :
3.
Prosedur
Penelitian
a.
Perencanaan
Berdasarkan dari rumusan masalah,
penulis membuat rencana tindakan yang akan
dilakukan. Tindakan ini berupa penggunaan
media audio visual dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA
tentang sifat-sifat benda. Kegiatan
ini dilakukan dengan merumuskan
rancangan media yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Menyusun rancangan berupa Rencana pelaksanaan
Pembelajaran, hal ini
meliputi : standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD),
indikator, tujuan pembelajaran,
materi, pendekatan dan metode, langkah-langkah pembelajaran, media, dan
evaluasi.
2) Menyusun sarana dan prasarana yang dibutukan dalam penggunaan
media audio visual.
3) Mempersiapkan instrumen pengumpulan
data dalam penelitian berupa format pencatatan lapangan dan lembar observasi.
4) Menentukan observer
dalam pelaksanaan tindakan.
b.
Pelaksanaan
Tindakan
Tahap ini dimulai dari
pelaksanaan pembelajaran Tentang sifat-sifat benda dengan menggunakan media audio visual.
Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan.
Kegiatan
dilakukan oleh penulis sebagai praktisi dengan berkolaborasi bersama teman sejawat dan guru kelas sebagai observer. Praktisi melaksanakan
kegiatan kegiatan di kelas berupa kegiatan interaksi dengan siswa. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan sebagai
berikut :
a) Penulis melaksanakan proses pembelajaran materi Tentang
sifat-sifat benda dengan penggunaan
media yang sesuai dalam perencanaan.
b) Guru dan teman sejawat
melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar
observasi.
c) Penulis dan observer melakukan diskusi
terhadap tindakan yang telah dilakukan.,
kemudian melakukan refleksi. Hasil
dari penelitian dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki atau penyempurnaan pada siklus
selanjutnya.
c.
Pengamatan
Pengamatan terhadap
tindakan pembelajaran sifat perubahan wujud di kelas 3 SD dengan Penggunaan media audio visual
dilakukan bersamaan tindakan. Pengamatan
dilakukan oleh guru kelass 3
dan teman sejawat pada waktu penulis
selaku guru melaksanakan tindakan pembelajaran Tentang
sifat-sifat benda. Dalam
kegiatan ini penulis dan observer
berusaha lebih mengenal, dan
mendokumentasikan semua indikator dari proses serta hasil perubahan yang terjadi.
Pengamatan dilakukan
secara berkelanjutan di mulai dari siklus
I sampai dengan siklus II. Pengamatan
yang dilakukan pada siklus I mempengaruhi penyusunan tindakan pada siklus II. Hasil pengamatan ini
kemudian didiskusikan dengan observer
dan diadakan perefleksian untuk perencanaan pada siklus berikutnya, dan apabila pada siklus II berhasil
maka penelitian dapat diselesaikan.
d.
Refleksi
Refleksi diadakan setiap
suatu tindakan telah berakhir. Dalam tahap ini observer dan penulis mengadakan
diskusi terhadap tindakan yang sudah
dilakukan. Adapun hal-hal
yang didiskusikan adalah sebagai berikut
: (1) Menganalisis tindakan
yang baru dilakukan, (2) Mengulas
perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, (3) Melakukan intervensi, yaitu berupa pemaknaan dan
penyimpulan hasil
data yang telah diperoleh.
hasil refleksi bersama ini dimanfaatkan sebagai tindakan pada masukan dalam tindakan selanjutnya. Selain itu, hasil
kegiatan refleksi setiap tindakan
akan digunakan dalam
menyusun simpulan terhadap hasil tindakan I dan II.
C.
DATA
DAN SUMBER DATA
1.
Data
Penelitian
Data dalam penelitian
ini berupa hasil pengamatan, catatan lapangan, lembar observasi dan dokumentasi dari
setiap tindakan perbaikan dalam pembelajaran perubahan wujud benda Tentang
sifat-sifat benda pada SD .... Padang. Data tersebut berkaitan
dengan
perencanaan, pelaksanaan dan
hasil pembelajaran
berupa informasi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan
pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru dan siswa yang melliputi
interaksi dari proses
pembelajaran antara guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa yang
lainnya dalam pembelajaran Tentang sifat-sifat benda dengan penggunaan media audio visual.
b. Evaluasi
pembelajaran IPA.
c. Pencatatan
terhadap kegiatan pembelajaran
setelah pembelajaran berlangsung.
2.
Sumber
Data
Sumber
data penelitian adalah proses pembelajaran IPA di kelas 3 SD Negeri 01 padang dengan penggunaan media audio visual, yang meliputi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kegiatan dan evaluasi pembelajaran dan perilaku siswa dapam proses pembelajaran.
D.
INSTRUMEN
PENELITIAN
Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar
Observasi
Yaitu
lembar aktivitas guru dan siswa dengan penggunaan
media audio visual yang digunakan untuk mengetahui kualifikasi penelitian dari siswa selama
proses pembelajaran,
yang diamati oleh observer.
2. Tes
Tes digunakan untuk
mengukur penguasaan materi pembelajaran dari unsur siswa, hal ini dilakukan
untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa memahami pembelajaran Tentang
sifat-sifat benda dengan
penggunaan media audio visual, tes diadakan setiap
siklus berakhir.
3. Catatan
Lapangan
Yaitu berupa peristiwa yang terjadi diluar dugaan selama proses
pembelajaran berlangsung, dimulai
dari awal sampai akhir
pembelajaran.
4. Dokumentasi
Dokumentasi
yaitu berupa foto-foto di saat
proses pembelajaran berlangsung sebagai
penguat dalam kebenaran penelitian. Dokumen yang diambil difoto oleh teman sejawat.
E.
ANALISIS
DATA
Hasil data yang telah diperoleh dalam
penelitian,
dianalisis dengan menggunakan model analisis data yaitu kualitatif
dan kuantitatif. Analisis
data kualitatif yaitu yang berhubungan dengan
hasil pegamatan dan pencatatan lapangan. Pengamatan dan pencatatan lapangan maksudnya
disini adalah pengamatan dan pencatatan lapangan mengenai rancangan pembelajaran yang telah
disusun untuk proses pembelajaran,
baik berupa kegiatan rancangan
yang akan dilakukan oleh
guru maupun siswa. Sedangkan analisis data kuantitatif berkaitan dengan hasil
belajar siswa. Di analisis secara deskripsi dengan penyajian tabel dan
persentase hasil belajar siswa.
Data dalam bentuk persentase di deskripsikan dan di ambil kesimpulan tentang
masing-masing komponen dan indikator berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk mengetahui sejauh
mana tingkatan hasil belajar siswa,
diadakan pengambilan nilai berupa tes. Tes yang dapat
diberikan untuk mengetahui apakah semua materi pembelajaran sudah dapat
dikuasai dengan baik oleh siswa.
Tes dilakukan setelah materi pembelajaran berakhir
dalam proses pembelajaran. Adapun bentuk tes yang diberikan adalah dalam bentuk
evaluasi, seperti menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru pada akhir pelajaran yang
berkaitan dengan materi yang telah
diajarkan.
Menurut Miles dan
Huberman (dalam Ahmad, 2009:8) yakni analisis data di mulai dengan menelaah sejak pengumpulan
data sampai data terkumpul. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah yanh
diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan dan verivikasi. Tahap
analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang begitu data diselesaikan,
dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan. Tahap
analisis tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Menelaah
data yang telah terkumpul melalui observasi, pencatatan, dengan melakukan proses transkripsi
hasil pengamatan, penyeleksian dan penilaian data. Seperti pengelompokkan data
pada siklus I dan siklus II. Kegiatan menelaah data dilakukan sejak awal data mulai dikumpulkan.
2. Reduksi
data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasikan. Semua data yang telah
terkumpul diseleksi dan dikelompok-kelompokkan sesuai dengan fokus yang diinginkan. Data yang
telah dipisah-pisahkan lalu diseleksi mana yang relevan dan tidak relevan dengan yang diharapkan.
Data yang relevan dianalisis yang tidak relevan dibuang.
3. Menyajikan
data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang sudah direduksi.
Data tersebut mula-mula dibuat secara
terpisah, akan
tetapi setelah semua tindakan
berakhir data direduksi, keseluruhan
data tindakan dirangkum lalu
disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal yang berdasarkan fokus
pembelajaran IPA tentang Tentang sifat-sifat benda.
4. Menyimpulkan
hasil penelitian tindakan ini merupakan penyimpulan dari akhir penelitian.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara peninjauan
kembali terhadap catatan lapangan dan melakukan tukar pikiran dengan
teman sejawat dan guru kelas
selaku observer.
5. Data
dan hasil belajar siswa sesuai dengan yang telah ada, data hasil belajar
sebelum mengadakan pembelajaran dengan data hasil belajar setelah penggunaan media audio visual dan sebelum digunakan bagaimana
hasilnya, lalu kemudian
dibandingkan dengan kedua hasil tersebut.
Apakah terdapat peningkatan dari
hasil belajar siswa setelah tindakan
dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis
dengan mengunakan teknis analisis kualitatif dan kuantitatif yakni analisis
data dimulai dengan menelaah sejak
awal pengumpulan data sampai terkumpulnya
seluruh
data. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang sampai data selesai
dikumpulkan.
1. Data
Kualitatif
a. Data
kualitatif guru pada pembelajaran IPA dalam
penggunaan media audio visual dengan menghitung
persentase kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan deskriptor yang ada pada
lembar observasi.
b. Data
aktifitas siswa dalam
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada pembelajarn IPA dalam penggunaan media audio visual dengan menghitung
persentase kegiatan yang telah
dilakukan siswa yang terlihat aktif sesuai dengan deskriptor yang terdapat dalam lembar observasi. Data
aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan media audio visual
diamati oleh observer, sehingga dapat
diketahui berapa
perolehan yang didapat oleh guru
dan siswa dari nilai aktivitasnya. Setelah diolah observer kemudian
dipersentasikan. Analisis data pada aktivitas guru dan siswa diolah berdasarkan
pendapat Aderusliana (2009:6)
2. Data
Kuantiatif
Data hasil belajar siswa
dengan menggunakan media audio
visual dianalisis dengan teknik kuantitatif dikarenakan dalam mengolah data-data tersebut menggunakan
angka-angka yang dijumlahkan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang kemudian
dipersentasekan, hal ini berdasarkan model analisis kuantitatif Soendjojo
(1990:43), dengan rumus sebagai berikut :
persentase
perolehan skor = Skor yang diperoleh x 100%
Skor maksimal
Rentang skor untuk
masing-masing kategori dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
90 – 100% = Sangat baik
80 – 89% = Baik
70 – 79% = Cukup
< 69% = Kurang
diharapkan brerhasil 70% sesuai dengan
kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di SD Negeri ... Padang.